Jaksa Agung Buka Rakernas 2012
Jaksa Agung, Basrief Arief membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Puncak, Cianjur, Jawa Barat. Rakernas ini akan berlangsung mulai Selasa (20/11) hingga Jumat (23/11).
Dalam sambutannya Jaksa Agung Basrief Arief menekankan kepada seluruh jajarannya, baik Jaksa Agung Muda, Kepala Badan Diklat Kejaksaan, Staf Ahli, Pejabat Eselon II, serta Kepala Kejaksaan Tinggi agar meningkatkan kinerja dalam melaksanakan amanat yang diberikan oleh masyarakat dengan sebaik-baiknya, serta meningkatkan optimalisasi kerja.
Rapat yang diselenggarakan tiap tahunan ini diadakan, guna mengevaluasi kinerja Kejaksaan RI. "Rapat kerja dilaksanakan selama tiga hari dan rapat kerja ini adalah untuk evaluasi terhadap kinerja tiap tahun, dan juga memperhatikan rekomendasi-rekomendasi pada rapat kerja 2011 lalu," kata Basrief di Hotel Yasmin, Cianjur, Puncak, Jawa Barat, Selasa (20/11/2012).
Rapat ini diikuti oleh seluruh Jaksa Agung Muda, Kepala Badan Diklat Kejaksaan, Staf Ahli, Pejabat Eselon II, serta Kepala Kejaksaan Tinggi se-Indonesia. Turut hadir dalam acara pembukaan Rakernas, Ketua Badan Pemeriksa Keuangan, Adhi Purnomo; Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) dan Ketua Satuan Tugas Persiapan Kelembagaan, Kuntoro Mangkusubroto; Wakil Ketua KPK, Bambang Wijayanto; dan Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Raharja.
Tak hanya itu, ke depannya lanjut Basrief, transparansi adalah suatu hal mutlak dilakukan, sehingga para pencari keadilan akan mengetahui sejauhmana perkembangan penanganan perkaranya serta apa yang menjadi hak dan kewajibannya. "Tidak adanya transparansi akan menimbulkan kecurigaan dan membawa konsekuensi terjadinya penyalahgunaan kekuasaan," tegas Basrief.
Basrief menambahkan, dalam mencegah terjadinya sikap maupun perbuatan tidak terpuji, pihaknya telah melakukan cara-cara, antara lain dengan mengefektifkan pengawasan. "Hal ini disadari sepenuhnya karena luasnya lingkup tugas dan wewenang kejaksaan yang berlangsung bersinggungan dengan masyarakat serta rawan untuk disalahgunakan," ucapnya.
"Untuk itulah, pengawasan melekat merupakan langkah pencegahan yang paling efektif," demikian Basrief.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar